Laskar Muda Beraksi (LMB) Surabaya

1.jpgGambar1.Keluarga LMB Surabaya

Cerita ini berawal dari dipertemukannya 13 pemuda pemudi yang beruntung bisa kuliah di Surabaya dan diterima menjadi salah satu laskar muda. Sebuah program kerjasama antara Darya Varia dengan Palang Merah Indonesia. Kami bertiga belas menjadi agen untuk memberikan informasi tentang kesehatan dan kebencanaan di tiga kabupaten di Jawa Timur (Madiun, Ponorogo dan Jember). Kisah ini amatlah mengharukan, bukan masalah kami menjadi laskar muda tetapi kami telah menjadi saudara yang tak terpisahkan oleh jarak dan waktu.

Entah dari mana saya harus memulai, karena kegiatan ini sudah berlangsung tiga tahun lalu. Diantara kami masih ada yang menunggu masa wisuda, baru di wisuda, bekerja, dan bahkan sudah ada yang menikah. Perkenalkan saya Isha Frandika salah satu cowok di laskar muda Surabaya dan merupakan satu satunya orang dari ITS. Tidak banyak yang ingin saya ceritakan selain hanya ingin mengenang masa – masa indah bersama mereka.

Masih teringat pada suatu hari saya harus menemani tiga srikandi untuk survey ke Madiun dengan sepeda motor. Tidak terbayangkan harus pulang – pergi (pp) Sby – Madiun bersama srikandi luar biasa. Parahnya pada perjalanan pulang kami harus istirahat di SPBU dan tertidur tepat di depan pintu toilet. Oeya saya juga masih ingat kejadian saat diantara kami ada yang ulang tahun saat kegiatan di Jember. Senang rasanya bisa melihat tangis kebahagiaan dari seseorang yang sebut saja Lia.

Disini saya banyak belajar tidak hanya tentang masalah kesehatan, persahabatan, namun juga mulai mendapatkan hobi baru yakni memberi semangat belajar kepada anak – anak. Cerita boneka, superman wush, layar tancep, senam bareng, budaya cuci tangan, materi kelas, dan masih banyak lagi cerita dengan anak – anak. Oeya, tidak lupa pula saat di Jember kami bersama anak – anak sering bermain bersama di kebun karet. Pengalaman indah yang tidak akan bisa saya lupakan.

Kegiatan kami selain memberikan pengetahuan kesehatan dan pertolongan pertama kepada para siswa, juga melakukan pengobatan gratis, penanaman toga, hingga simulasi kebencanaan. Bahagia rasanya bila melihat orang lain berbahagia. Kiranya masa mahasiswa haruslah diisi dengan kegiatan belajar hati, bukan hanya semata belajar di ruangan dengan diktat – diktat. Perkembangan otak dan nurani haruslah seimbang, agar kelak mahasiswa menjadi pribadi teladan saat menjadi generasi pengganti di negeri ini. Malam ini – sembari mengisi waktu luang, saya hanya ingin menuangkan beberapa ingatan pada tulisan singkat ini. Sehingga bagi yang membacanya dapat menambah inspirasi. Semangat beraktivitas wahai anak muda! Bermimpilah besar dengan tindakan kecil yang nyata.

Gambar2. Suasana Pelatihan di Bandung

Gambar3. Kegiatan di Tahun 2011

Gambar4. Kumpul keluarga LMB Surabaya di Surabaya

19Gambar5. Pernikahan Salah Satu LMB Surabaya

a.jpg

Gambar6. Aktivitas temu kangen tahun 2016 di Malang ( Baksos )

Gambar6. Aktivitas temu kangen tahun 2016 di Malang ( Mbolang )

Tidak hanya membuat acara saat pasca pelatihan, namun batin kami terasa dan tergerak bahwa melakukan hal baik tidak ada batasannya. Bisa kami lakukan kapanpun dan dimanapun. Salah satunya, pada waktu acara temu kangen kami memutuskan untuk melakukan hal kecil yang kiranya dapat bermanfaat bagi orang lain sembari melakukan perjalanan alias mbolang.

Masa muda masa belajar menyeimbangkan pikiran dan perasaan untuk perubahan kecil yang nyata. ( Isha F.H.)

Nb : Catatan Bulan Oktober 2014 dengan penambahan

Leave a comment