Mengurai Senyuman Untuk Mengukir Masa Depan

 

1.jpgGambar1. Halaman SDN Bajulan 1

Pagi yang cerah menghiasi langit di Desa Bajulan, Kabuten Nganjuk hari itu  (17/11/2012). Tanda-tanda bekas hujan kemarin sore seolah tak nampak lagi. Hingga suara lirih anak-anak yang berjalan menuju ke sekolah mengingatkan aku pada sebuah janji. Janji untuk mengisi kegiatan di SDN Bajulan 1 di tengah-tengah liburan panjang ini.

Sekolah yang telah memberikan gambaran kehidupan pada masa kecilku. Dimana jasa sekolah melalui para guru yang mengajarkan beragam pengetahuan layak untuk  dibalas. Untuk itulah kegiatan ini sengaja kami lakukan dan kami sebut dengan “istana kecil”.

Istana kecil memberikan pengertian bahwa sekolah harusnya menjadi tempat yang nyaman untuk memperoleh pengetahuan. Bagaimanapun kondisi sarana dan prasarana tidak menjadi kendala dalam menumbuhkembangkan rasa senang belajar di masa kecil.

Oleh karena itu tidak kalah penting bagaimana metode penyampaian kegiatan belajar mengajar itu disampaikan. Karena bekal dasar yang harusnya disisipkan saat sekolah dasar adalah menumbuhkan sikap bahwa bersekolah/belajar merupakan kegiatan yang menyenangkan.

Maka dari itulah kegiatan kali ini banyak diisi dengan permainan untuk memberikan keceriaan kepada siswa. Dimana dalam setiap permainan disisipkan materi-materi yang berhubungan dengan pembelajaran di sekolah. Dengan harapan permainan ini nantinya dapat menjadi sarana untuk merangsang rasa kepercayaan diri serta melatih konsentrasi siswa.
2.jpg
  Gambar2. Kegiatan di luar kelas

Untuk itu pada permainan pertama siswa diajak keluar kelas untuk bermain permainan air, darat, laut. Ialah permainan untuk menyebutkan nama hewan sesuai dengan habitatnya. Namun setelah di rubah bentuk aturan mainnya dengan menyebutkan nama hewan yang tidak hidup di habitat yang disebutkan siswa mengalami kesulitan. Adapun tujuan dari permainan ini selain untuk melatih konsentrasi juga untuk melatih mengubah pola pikir/kebiasaan siswa yang sudah menjadi keseharian.

Kegiatanpun dilanjutkan dengan permainan tebak-tebakkan di dalam kelas setelah usai istirahat. Dimana salah satu siswa maju ke depan dengan diberi jawaban yang harus disebutkan petunjuk-petunjuknya agar temannya yang duduk dapat menjawab dengan benar. Permainan ini sangat efektif untuk melatih pengetahuan siswa dalam memecahkan sebuah permasalahan. Selain itu kepercayaan diri siswa dalam mengacungkan tangan dan menjawab dapat diasah.

Inti dari kegiatan kedua ini adalah menanamkan pembelajaran bahwa dalam bersekolah kita tidak perlu takut salah. Hal terpenting adalah bagaimana mengembangkan minat siswa dalam memahami apa arti belajar. Karena kebanyakan siswa sangat takut ketika disuruh menjawab. Sebagian besar alasannya adalah takut salah. Sesuatu yang kecil ini seharusnya menjadi hal yang perlu kita perhatikan pula kedepannya.

Gambar3. Antusiasme dan salah satu mimpi siswa SDN Bajulan 1

Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia, sebait lirik dari band nidji ini sekaligus sebagai lantunan tembang penutupan dari serangkaian kegiatan. Dimana sebelum penutupan para siswa diberi secarik kertas untuk menuliskan cita-citanya kelak ketika dewasa. Alhasil, banyak siswa yang berkeinginan menjadi guru, tentara, dokter, dls.

Mimpi mereka sangat indah dan siapa yang akan membantu mereka kelak jika mereka tidak tahu bagaimana cara meraihnya. Maka dari itu marilah kita melakukan tindakan kecil untuk membantu adik-adik kita untuk meraih impiannya. Keterbatasan bukanlah penghalang untuk bergerak mari saling berbagi dan menginspirasi.

Leave a comment